Sabtu, 15 Februari 2014

Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan, Matius 17:14-21 (1)

Ayat 14-16
Seorang bapak (man, KJV) datang menyembah Yesus mohon belas kasihan untuk putranya (son, KJV).

Hanya Allah (Elohim) yang layak disembah (Why. 19:10; 22:9; Kel. 20:1-5), kenyataan bahwa Yesus menerima penyembahan seorang bapak menegaskan bahwa Yesus adalah Allah (Elohim).  Bandingkan dengan Matius 27:54; 1 Yohanes 5:7; Yudas 1:24-25; Yohanes 14:9,10.

Bapak tersebut menyebut Yesus "Tuhan" atau kurios (Yunani) yang berarti:  yang memiliki, yang berkuasa atas orang atau barang, gelar yang diberikan kepada Allah, sang Mesias (Roma 10:12; 1 Korintus 8:6; Yudas 1:4).

Ketika harapannya kepada murid-murid Yesus mengecewakan, si bapak tersebut masih berharap kepada Tuhan Yesus (bandingkan Habakuk 3:17-19; 2 Tawarikh 14:11-12; Kisah Para Rasul 2:21-22; Roma 10:13).

Teladan:
Si bapak tersebut datang kepada Tuhan Yesus dengan kerendahan hati, menyembah dan memuliakan Dia sebagai Tuhan.  Lebih jauh si bapak mau menggantungkan harapannya kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup dan mau menolongnya.

Penerapan praktis:
  • Beribadah kepada Tuhan dengan takut dan gentar (Ulangan 10:12; 11:13-15; Yosua 24:14; Mazmur 2:11-12; 100:2-5).  Menjauhi hal-hal yang tidak memuliakan nama Tuhan, melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya (semua hal itu dapat kita temukan dalam Kitab Suci).
  • Terus berharap kepada Tuhan, tekun berdoa sampai Tuhan tolong (Lukas 18:1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar