Jumat, 21 Februari 2014

Petrus dan Yohanes di hadapan Mahkamah Agama (Kisah Para Rasul 4:1-22)

Pengamatan: Mengamati kebenaran dengan menemukan fakta dan informasi berdasarkan ayat-ayat Alkitab

Imam-imam, kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki sangat marah karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati (ay.1-3). Sekalipun demikian, banyak orang yang mempercayai pengajaran Petrus dan Yohanes tentang Yesus (ay.4).

Petrus dan Yohanes disidang di hadapan pemimpin-pemimpin Yahudi, tua-tua, ahli-ahli Taurat, Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes, Aleksander dan semua keturunan Imam Besar lainnya (ay.5-7). Di hadapan sidang Petrus menyampaikan dua hal penting, yaitu (ay.8-12):
  • Orang lumpuh tersebut dapat berdiri sehat di depan sidang karena Yesus Kristus, orang Nazaret.
  • Keselamatan hanya ada di dalam Yesus.
Sidang Mahkamah Agama mengancam dan melarang Petrus dan Yohanes untuk berbicara atau mengajar dalam nama Yesus (ay.13-18). Namun Petrus dan Yohanes memilih untuk lebih taat kepada Allah dan siap menanggung segala konsekuensinya (ay.19-20). Fakta yang mengejutkan adalah bahwa sidang Mahkamah Agama ternyata takut pada orang banyak/kekuatan massa (ay.21-22).

Pemahaman: Memahami kebenaran berdasarkan fakta yang telah diperoleh dari dalam Alkitab

Sidang Mahkamah Agama bangsa Yahudi menentang pemberitaan Injil (ay.2,17-18). Namun ketaatan Petrus dan Yohanes kepada Allah tidak mampu dirubah oleh ancaman dan larangan sidang Mahkamah Agama bangsa Yahudi (ay.18-20), dan justru melalui pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes tersebut terjadi penuaian jiwa-jiwa (ay.4).

Inti dari berita Injil adalah pribadi Yesus Kristus, Sang Juruselamat (ay.10-12).

Penerapan: Menerapkan kebenaran dalam praktek hidup sehari-hari berdasarkan pemahaman

Pemberitaan Injil menghasilkan penuaian jiwa-jiwa, mari gunakan hidup kita, harta kita, jabatan kita, potensi kita untuk mendukung pemberitaan Kabar Baik (Injil Yesus Kristus) bagi keselamatan jiwa-jiwa.
Baca: Roma 6:13; 10:13-15; 1 Korintus 9:16

Mari berpegang teguh pada kebenaran firman Tuhan, jangan takut kepada manusia.
Baca: Lukas 12:5; Matius 10:18-33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar