Minggu, 16 Februari 2014

Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus (Matius 17:22-23)

Pengamatan:  Mengamati kebenaran dengan menemukan fakta dan informasi berdasarkan ayat Alkitab.

  1. Yesus dan murid-murid-Nya sedang ada di Galilea (ay.22).
  2. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga (ay.22b-23a).
  3. Murid-murid meresponi perkataan Yesus tersebut  dengan bersedih hati (ay.23b).
Pemahaman:  Memahami kebenaran berdasarkan fakta yang telah diperoleh dari dalam Alkitab.
  1.  Anak Manusia/Mesias (baca: Daniel 7:13-14; Roma 15:12), dinubuatkan akan memerintah bangsa-bangsa.  Bangsa Israel secara umum dan murid-murid Yesus secara khusus berharap bahwa Mesias akan memulihkan kerajaan Israel (baca: Kisah Para Rasul 1:6).
  2. Mendengar perkataan Yesus bahwa Mesias akan diserahkan ke dalam tangan manusia, apalagi dibunuh, tampaknya cukup mengecewakan sekaligus membuat mereka sedih dan bahkan sedih sekali (bandingkan dengan: Matius 11:2-6; Lukas 7:18-23).
  3. Memperhatikan kesedihan murid-murid Yesus, tampaknya mereka tidak mencermati perkataan-Nya dengan seksama, karena Dia juga berkata bahwa Mesias akan bangkit pada hari ketiga (ay.23a).  Murid-murid memusatkan perhatian mereka hanya pada penyerahan dan pembunuhan Mesias.
Penerapan:  Menerapkan kebenaran dalam praktek hidup sehari-hari berdasarkan pemahaman yang telah diperoleh.
  1. Kita boleh memiliki harapan/ keinginan/ doa, tetapi jangan memaksakannya, semua harapan/ keinginan/ doa kita harus diselaraskan dengan firman Tuhan/ kehendak Allah (baca: 1 Tesalonika 2:12; 1 Yohanes 5:14).
  2. Hati-hati!!  Jangan salah memahami firman Tuhan (2 Petrus 1:20-21).  Pahami firman Tuhan secara utuh (Kisah Para Rasul 20:26-28).
  3. Perhatikan!!  Seorang hamba Tuhan harus memberitakan seluruh maksud Allah (Kisah Para Rasul 20:27), jangan hanya (dipilihin) bagian-bagian yang membuat pendengar senang (2 Timotius 4:1-5).
  4. Mari kita membaca, mendengar, memahami firman Tuhan dengan cermat dan utuh (Lukas 8:18), kemudian melakukan firman Tuhan tersebut dengan sepenuh hati/ sungguh-sungguh (baca: Yakobus 1:25).  Melakukan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh membuat hidup kita BAHAGIA, BERHASIL dan BERUNTUNG! (baca: Yosua 1:8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar