(1) Setelah sebelumnya menyampaikan perumpamaan tentang dua orang anak, pada bagian ini Tuhan Yesus menceritakan suatu perumpamaan yang lain, kata-Nya:
"Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain." (ay.33)
- Pemahaman: Kebun anggur tersebut disewakan dalam keadaan siap pakai.
"... ia menyuruh hamba-hamba-Nya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya." (ay.34)
- Pemahaman: Tuan tanah dan para penggarap yang menyewa kebun anggurnya telah membuat kesepakatan tentang pembagian hasil kebun anggur di antara mereka.
- Pemahaman: Para penggarap melanggar kesepakatan bagi hasil dengan tuan tanah pemilik kebun anggur yang telah mereka sepakati dan bahkan berniat untuk memiliki kebun anggur tersebut dengan cara yang jahat.
- Pemahaman: Tuhan Yesus hendak mengarahkan perhatian para pendengar kepada nas dalam Kitab Suci (baca, ayat 42).
- Pemahaman: Para pendengar berpendapat bahwa para penggarap kebun anggur tersebut adalah orang-orang jahat dan layak dibinasakan. Mereka juga setuju bahwa hak pengelolaan atas kebun anggur tersebut harus dicabut untuk kemudian diserahkan kepada orang-orang yang lebih pantas, yaitu: "yang mau menyerahkan hasilnya kepada tuan tanah pada waktunya."
- Pemahaman: Tuhan Yesus selalu mendasarkan pengajaran-Nya pada firman Tuhan dalam Kitab Suci. Tuhan Yesus sangat menghormati otoritas firman Tuhan/Alkitab (Matius 5:17-19).
- Pemahaman: Tuhan menghendaki buah! Baca: Matius 3:8-10; Lukas 13:7-9; Matius 21:18-19; Yesaya 5:1-7; Mikha 6:8.
Mari menjadi kehidupan yang berbuah bagi Tuhan! Bagaimana caranya?
- Tekun mempelajari, membaca dan mendengar firman Tuhan dan berusaha sungguh-sungguh untuk memahaminya. Baca: Matius 13:23; Lukas 8:15; Ulangan 5:1.
- Berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan dengan benar. Baca: Ulangan 4:29; Mazmur 119:127; Amsal 8:13; Yesaya 55:6-7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar