Minggu, 15 Februari 2015

Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (Matius 21:23-27)

Pengamatan: Menemukan fakta-fakta dan informasi berdasarkan ayat-ayat Alkitab

         Tuhan Yesus masuk ke Bait Allah & mengajar, imam-imam kepala & tua-tua bangsa Yahudi (yang juga ada di Bait Allah) datang kepada-Nya, mereka bertanya tentang kuasa yang ada pada Yesus & siapa yang memberikan kuasa tersebut kepada-Nya (ay.23). Tuhan Yesus menjawab pertanyaan mereka dengan mengajukan pertanyaan balik mengenai pendapat mereka tentang asal dari baptisan Yohanes (ay.24,25a).

         Pertanyaan Tuhan Yesus menimbulkan dilema di antara imam-imam kepala & tua-tua bangsa Yahudi (ay.25b,26). Menjawab jujur sesuai fakta & data bahwa baptisan Yohanes dari sorga akan mengungkapkan kemunafikan mereka. Sebaliknya, menyangkal kebenaran & mengatakan bahwa baptisan Yohanes dari manusia akan membahayakan keselamatan mereka (Lukas 20:6).

Cat.: 
Dilema, situasi sulit yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan/menguntungkan; situasi sulit yang membingungkan. KBBI

         Imam-imam kepala & tua-tua bangsa Yahudi berusaha menghindari masalah dengan berkata dusta (mengatakan tidak tahu hal yang sebenarnya mereka ketahui, baca: Markus 11:32; Lukas 7:29-30).
         Tuhan Yesus memutuskan untuk tidak mengatakan kepada mereka dengan kuasa mana Dia bekerja (ay.27).

Pemahaman: Memahami kebenaran berdasarkan fakta-fakta dan informasi yang diperoleh dari Alkitab

         Imam-imam kepala & tua-tua bangsa Yahudi tidak menghiraukan pengajaran Tuhan Yesus, mereka lebih peduli dengan agenda mereka sendiri (ay.23). Baca: Yohanes 8:40, mereka ingin membunuh Yesus; Yohanes 14:23,24, mereka tidak mengasihi Yesus.
         Bukannya percaya kepada Tuhan Yesus, imam-imam kepala & tua-tua bangsa Yahudi justru mempermasalahkan kuasa Tuhan Yesus & siapa yang memberikan kuasa tersebut kepada-Nya (ay.23). Mereka adalah gambaran dari orang-orang yang melihat kuasa Tuhan, tetapi tidak mengalaminya secara pribadi karena tidak percaya!
         Tuhan Yesus tidak menuruti keinginan imam-imam kepala & tua-tua bangsa Yahudi (tidak menyebutkan dengan kuasa mana Dia melakukan hal-hal itu & siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Nya). Hal itu menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat & manusia tidak dapat memanipulasi Tuhan (ay.24-27; band. Yohanes 2:24-25).

Cat.:
Manipulasi, upaya kelompok atau perseorangan untuk mempengaruhi perilaku, sikap & pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya (mencurangi).

Penerapan: Menerapkan kebenaran dalam praktek hidup sehari-hari berdasarkan pemahaman-pemahaman yang telah diperoleh.

(1) Waspada untuk tidak mengesampingkan firman Tuhan. Firman Tuhan harus menjadi prioritas utama dalam hidup kita, karena mengasihi Tuhan = menuruti firman-Nya (Yohanes 14:23a).

(2) Mari mencari perkenanan Tuhan. Tuhan hanya menyatakan kebenaran-Nya kepada orang-orang yang Dia perkenan (Matius 11:25,26; Mazmur 25:14).

(3) Jangan memanipulasi Tuhan. Sebaliknya, mari kita hidup takut akan Tuhan (Amsal 13:13, band. Kejadian 7:5; Imamat 22:31).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar