Oleh karena iri hati, Imam Besar dan para pengikutnya menangkap dan memasukkan rasul-rasul ke dalam penjara (ay.17-18). Namun Tuhan tidak tinggal diam, Dia mengutus seorang malaikat-Nya untuk melepaskan para rasul serta memerintahkan mereka untuk terus memberitakan seluruh firman hidup di Bait Allah (ay.19-20). Tanpa merasa takut terhadap Imam Besar dan para pengikutnya, rasul-rasul mentaati perintah Tuhan untuk terus mengajar dan memberitakan firman hidup di Bait Allah (ay.21a).
Pada mulanya Mahkamah Agama dan kepala pengawal Bait Allah tidak tahu-menahu tentang apa yang telah terjadi dengan para rasul yang sebelumnya mereka penjarakan (ay.21b-24). Mereka baru tahu peristiwa lepasnya rasul-rasul dari dalam penjara setelah ada seorang yang memberitahukan perihal para rasul yang sedang mengajar orang banyak di Bait Allah (ay.25).
Pemahaman:
Iri hati telah membuat Imam Besar dan para pengikutnya gelap mata sehingga melakukan tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan dan asas keadilan - mereka memenjarakan rasul-rasul Tuhan Yesus Kristus yang tidak melakukan kejahatan (Kejadian 18:19; Mikha 6:8).
Pemberitaan firman hidup harus terus dilaksanakan meskipun Imam Besar dan para pengikutnya berupaya untuk menghalangi. Dan meskipun Imam Besar dan para pengikutnya berupaya sedemikian rupa untuk memberangus pemberitaan Injil dan firman pengajaran Tuhan Yesus yang disampaikan oleh para rasul, namun Tuhan Yesus menyatakan kuasa pertolongan-Nya, sehingga rasul-rasul-Nya dapat terus memberitakan firman hidup di Bait Allah.
Penerapan:
Apabila saat-saat ini Tuhan sedang mempercayakan otoritas kepada kita, kita harus berhati-hati dan mohon pimpinan-Nya agar dapat menjalankan otoritas tersebut dengan benar. Jika tanpa pertolongan Tuhan, mudah sekali manusia menyalahgunakan otoritas yang Tuhan percayakan. Kita harus senantiasa ingat bahwa setiap manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan (Efesus 6:8-9).
Kepada kita (orang-orang yang sudah diselamatkan), Tuhan memberikan mandat/amanat agar kita memberitakan firman hidup (2 Timotius 4:2). Meskipun memberitakan firman Tuhan bukan tanpa tantangan dan hambatan, mari kita senantiasa setia untuk melaksanakan panggilan Tuhan. Jangan biarkan ketakutan melumpuhkan iman kita, karena Tuhan berkuasa untuk melindungi kita! (Matius 10:16-33).